Berikut ini saya mencoba memberi sedikit informasi kepada para pembaca mengenai jenis-jenis Pestisida beserta bahan aktifnya yang umumnya digunakan oleh para pelaku Agribisnis.
1. Insektisida adalah
pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga seperti belalang,
kepik, wereng, dan ulat. Insektisida juga digunakan untuk memberantas
serangga di rumah, perkantoran atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk,
rayap, dan semut. Contoh: basudin, basminon, tiodan, diklorovinil
dimetil fosfat, diazinon,dll.
2. Fungisida adalah
pestisida untuk memberantas/mencegah pertumbuhan jamur/cendawan seperti
bercak daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun.
Contoh: tembaga oksiklorida, tembaga (I) oksida, carbendazim, organomerkuri, dan natrium dikromat.
3. Bakterisida adalah
pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Salah satu contoh
bakterisida adalah tetramycin yang digunakan untuk membunuh virus CVPD
yang menyerang tanaman jeruk. Umumnya bakteri yang telah menyerang suatu
tanaman sukar diberantas. Pemberian obat biasanya segera diberikan
kepada tanaman lainnya yang masih sehat sesuai dengan dosis tertentu.
4. Rodentisida adalah
pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan
pengerat seperti tikus. Lazimnya diberikan sebagai umpan yang sebelumnya
dicampur dengan beras atau jagung. Hanya penggunaannya harus hati-hati,
karena dapat mematikan juga hewan ternak yang memakannya. Contohnya:
Warangan.
5. Nematisida adalah
pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa nematoda
(cacing). Hama jenis ini biasanya menyerang bagian akar dan umbi
tanaman. Nematisida biasanya digunakan pada perkebunan kopi atau lada.
Nematisida bersifat dapat meracuni tanaman, jadi penggunaannya 3 minggu
sebelum musim tanam. Selain memberantas nematoda, obat ini juga dapat
memberantas serangga dan jamur. Dipasaran dikenal dengan nama DD, Vapam,
dan Dazomet.
6. Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman
pengganggu (gulma) seperti alang-alang, rerumputan, eceng gondok, dll.
Contoh: ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.
Semoga bermanfaat bagi anda para pembaca yang budiman.
0 komentar:
Posting Komentar