Ternak lele untuk sebagian orang adalah kegiatan yang menyenangkan. Tidak saja menghasilkan uang untuk para petani lele, ternak lele juga bisa melepas rasa jenuh selesai bekerja bagi para profesional yang menggeluti kesibukan lain. Selain itu finansial yang dihasilkan juga cukup menggiurkan.
Ternak lele sebenarnya cukup mudah dan relatif murah. namun tidak banyak orang yang sangat memahami cara beternak lele, sehingga kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, justru akhirnya membuat stres dikarenakan lele-lele peliharaannya banyak yang mati.
Berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mulai melaksanakan kegiatan ternak lele di lingkungan sekitar anda secara benar dan tanpa beban stres. Langkah-langkah ini dibuat untuk para peternak lele pemula yang menginginkan ternak lele yang menghasilkan dan tidak memerlukan banyak biaya.
Persiapan Kolam Ikan Lele
Ikan Lele membutuhkan media untuk habitat hidup. Untuk menyediakan kolam lele dengan ukuran kecil dan murah, anda dapat menggunakan kolam terpal sebagai habitat hidup ikan lele. Besar ukuran kolam lele tidak ada patokan, semua tergantung pada luas lahan yang dimiliki. Kolam terpal rumahan pada umumnya memiliki ukuran 2 x 4 meter terkadang 3 x 5 meter sesuai kebutuhan.
Namun kolam terpal juga memiliki keunggulan maupun kerugian. Setelah anda memahami keunggulan maupun kelemahan kolam terpal, sebaiknya anda juga harus mengetahui kriteria kolam lele yang relatif ideal. Kolam ikan lele yang relatif ideal harusl memiliki konstruksi yang tepat, memiliki kualitas air yang tepat, dan memiliki perawatan yang tepat pula. Yang perlu diIngat adalah kualitas kolam ikan lele anda akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ternak lele anda.
Penggunaan kolam tanah untuk ternak lele sangkuriang juga harus diperhatikan perihal kualitas kolamnya. Dinding kolam ikan lele harus keras supaya kolam ikan lele tidak bocor. Mengeraskan kolam ikan lele dapat dilakukan dengan cara memukul-mukul dinding kolam ikan lele dengan menggunakan balok kayu supaya dinding kolam tanah mengeras dan padat.
Memberikan kapur ke dalam kolam ikan lele juga diperlukan guna memberantas hama penyakit di kolam ikan lele. Dosis kapur yang dianjurkan adalah 20 sampai dengan 200 gram/m2, dan tergantung juga dengan tingkat keasaman kolam ikan lele. Bila PH atau tingkat keasamannya rendah maka semakin banyak kapur yang harus ditaburkan. Sebelum benih ikan lele ditebarkan kedalam kolam, pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dengan pakan ternak juga perlu dilakukan .
Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele
Setelah anda mempersiapkan kolam untuk ikan lele anda, kini saatnya anda mempersiapkan bibit ikan lele yang berkualitas untuk kolam ikan lele anda. Bibit ikan lele dengan kualitas bagus sama pentingnya dengan proses dalam mempersiapkan kolam untuk ikan lele. Pastikan bibit ikan lele yang anda beli tidak memiliki cacat, memiliki warna berkilau, dan bergerak lincah.
Untuk bibit ikan lele yang berkualitas, anda bisa mendapatkannya dari petani lele di sekitar lingkungan anda atau anda dapat membeli bibit ikan lele secara langsung dipenjual bibit ikan lele agar memperoleh bibit ikan lele yang berkualitas namun murah dan memiliki garansi.
Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya merupakan dari jenis ikan lele yang berkualitas pula. Saran untuk itu adalah ikan lele tipe phyton untuk dipelihara atau diternakkan lebih utama dari jenis lele lainnya. Bibit ikan lele yang sehat tidak akan segera menjanjikan kesuksesan bagi anda jika anda tidak mengetahui cara merawatnya. Selain itu anda juga harus mempelajari mengenai bagaimana cara merawat bibit ikan lele, cara menebarkan bibit ikan lele, waktu penebaran bibit ikan lele yang benar, dan lain-lain yang berhubungan dengan cara menebar bibit ikan lele.
Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebelum ditebarkan sebaiknya dilakukan sterilisasi dari berbagai macam hama dengan menggunakan larutan KM5N04. Larutan tersebut dipergunakan untuk campuran dalam merendam bibit lele selama kurun waktu 10 menit. Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari disaat suhu udara dalam keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele dimasukkan ke dalam kolam, terlebih dahulu benih diaklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan air kolam secara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit.
Pemberian pakan seperti pelet juga diperlukan agar memberikan nutrisi yang cukup pada ikan lele. Takaran banyaknya pakan bisa sebanyak 2 sampai dengan 5 % per hari sesuai berat total ikan yang telah tersebar di kolam
Pemanenan ternak lele sangkuriang merupakan tahap akhir setelah ikan lele mencapai ukuran konsumsi yaitu sekitar 15 sampai dengan 20 inchi dengan berat sekitar 200 sampai dengan 250 gr. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam dan anda dapat mempergunakan pipa atau bambu yang telah dipersiapkan di dalam kubangan kolam supaya ketika air surut, ikan lele dapat ditangkap dengan mudah.
Demikan artikel singkat cara ternak lele sangkuriang di kolam terpal untuk pemula. Semoga bermanfaat.
4 Tanaman Yang Menjanjikan Untuk Anda
Diposting oleh
aldyjobhunter
di
19.54
Selain untuk menghias rumah, tanaman bisa bermanfaat untuk kebutuhan pangan Anda. Jika menanam buah atau sayur, Anda bisa mengonsumsinya sendiri saat panen atau menjualnya. Sangat menguntungkan bukan? Berikut empat tanaman yang berpotensi meraup keuntungan finansial.
1. Herbal
Anda bisa mencoba dengan menanam kunyit, jahe, daun mint atau daun basil. Tanaman herbal cenderung tumbuh cepat. Selain itu, tanaman ini cocok dengan cuaca cerah. Pilih tanaman yang herbal yang sering digunakan untuk memasak dan hiasan rumah. Tanaman herbal membutuhkan perawatan dan penyiraman, maka luangkan waktu beberapa menit untuk merawatnya.
2. Tomat
Tomat sangat mudah untuk ditanam dan perawatannya yang mudah. Anda tidak memerlukan lahan luas untuk menanam tanaman ini. Anda bisa menanamnya di pot atau polybag. Dalam waktu relatif singkat sekitar tiga bulan sudah dapat dipetik hasilnya. Anda bisa memiliki tomat organik sendiri bukan tanpa harus membeli di pasar?
3. Paprika
Paprika merupakan tanaman yang sensitive terhadap alam, oleh karena itu tanaman ini tidak boleh terkena air hujan, karena bisa menyebabkan terjadinya busuk batang dan buah. Tanaman ini akan mempunyai harga tinggi jika panen, karena paprika merupakan komoditi sayuran kelas menengah ke atas. Keuntungan yang didapat dari paprika lebih tinggi dari cabai biasa.
4. Berries
Berries bisa menjadi buah yang sangat mahal. Oleh karena itu cobalah untuk membudidayakan tanaman ini. Anda bisa menanamnya di dalam ruangan, pot. Selain rasanya yang enak, berries mempunyai segudang manfaat. Anda juga bisa menjualnya dan mendapat banyak keuntungan.
Bercocok tanam tidak hanya menghijaukan bumi, namun mempunyai nilai ekonomis jika kita pandai memanfaatkannya.
Tips dan Trik Bertani Cabai
Cabai memang terkadang menjadi komoditas yang sangat menguntungkan, buah yang rasanya pedas ini memang tidak terlewatkan dalam beberapa makanan di nusantara. Dibandingkan tanaman lainnya, tanaman cabai merupakan tanaman yang memerlukan perawatan dengan keahlian yang baik dan teratur agar bisa panen sesuai harapan para penanamnya.
Syarat Tumbuh
1. Tanah
Salah satu syarat dalam cara menanam cabai yang baik
adalah tanah. Tanah yang direkomendasikan untuk menanam cabai adalah tanah yang
gembur dan juga subur dan kaya dengan zat makan (zat hara). Juga tanah yang
baik dalam persoalan pembuangan/sirkulasi air yang baik dan tidak menggenang.
Usahakan diberi banyak humus. Tanaman cabe juga bisa ditanam di daratan rendah
ataupun daratan tinggi.
2. Iklim
Tanaman cabai bisa hidup di daerah yang banyak hujan
atau kurang hujan dengan suhu udara berkisar antara 25 – 31 derajad celcius.
Bila bibit sudah diperoleh, Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1
bulan segera ditanam dan dilakukan pada sore hari agar tidak layu. ciri – ciri
bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut (umur 1 bulan) :
-
tidak terserang hama dan penyakit
-
pertumbuhan tanaman seragam Dalam cara menanam cabai yang baik, usahakan
jangan terlalu rapat jaraknya agar mengurangi serangan hama penyakit dan
memudahkan perawatan tanaman cabe nantinya.
Hal ini juga bisa diaplikasikan dengan cara menanam
satu baris saja dalam satu gulut.
Jarak tanam yang ideal 60 x 60 cm. Hal ini juga
dipengaruhi oleh musim, jika musim kemarau menanam cabe dengan jarak agak rapat
mungkin tidak akan terlalu bermasalah, tetapi jika pada musim penghujan akan
menyebabkan tanaman cabe mudah terserang penyakit jamur jika terlalu rapat.
Cara Menanam
Cabai
- Siram bibit cabai
- Pilih bibit yang akan ditanam
- Lepaskan poly bag atau plastik dari bibit
- Padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah di masukan ke lubang agar tidak rebah cara menanam cabai Setelah kita mempelajari cara menanam cabai, kita pelajari lagi ke dalam masa vegetatif atau masa sebelum berbunga, yang paling penting untuk difokuskan adalah unsur makro tanaman.
Pada fase ini tanaman cabe membutuhkan asupan Unsur hara (N) yang cukup dan pengairan yang baik.
Gunakan ZPT berbahan aktif GIBERALIN, dan jangan lupa
pemupukan dilakukan dengan baik karena nutrisi sangat dibutuhkan dalam masa
ini. Dan hentikan pemakaian giberalin ketika masa berbunga karena akan membuat
bunga rontok. Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman harus dicabut atau di
siang dengan kored atau sabit. Untuk menghindari lalat buah, kita bisa
menyemprotkan pestisida yang baunya menyengat sehingga lalat buah tidak suka.
Selain itu jika ada buah yang sudah terserang segeralah petik buang jauh.
Cukup mudah bukan? Selamat mencoba :)
Dampak Negatif Pestisida
Diposting oleh
aldyjobhunter
di
05.20
Pada umumnya pestisida, terutama pestisida sintesis adalah biosida yang tidak saja bersifat racun terhadap jasad pengganggu sasaran. Tetapi juga dapat bersifat racun terhadap manusia dan jasad bukan target termasuk tanaman, ternak dan organisma berguna lainnya.
Akhir-akhir ini disadari
bahwa pemakaian pestisida, khususnya pestisida sintetis ibarat pisau
bermata dua. Dibalik manfaatnya yang besar bagi peningkatan produksi
pertanian, terselubung bahaya yang mengerikan. Tak bisa dipungkiri,
bahaya pestisida semakin nyata dirasakan masyarakat,
terlebih akibat penggunaan pestisida yang tidak bijaksana. Kerugian
berupa timbulnya dampak buruk penggunaan pestisida, dapat dikelompokkan
atas 3 bagian :
1. Pestisida Meningkatkan Perkembangan Populasi Jasad Penganggu Tanaman
Timbulnya
ketahanan hama terhadap pemberian pestisida yang terus menerus,
merupakan fenomena dan konsekuensi ekologis yang umum dan logis.
Munculnya
resistensi adalah sebagai reaksi evolusi menghadapi suatu tekanan
(strees). Mekanisme
timbulnya resistensi hama dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila
suatu populasi hama yang terdiri dari banyak individu, dikenakan pada
suatu tekanan lingkungan, misalnya penyemprotan bahan kimia beracun,
maka sebagian besar individu populasi tersebut akan mati terbunuh.
Tetapi dari sekian banyak individu, ada satu atau beberapa individu yang
mampu bertahan hidup.
Tidak terbunuhnya individu yang bertahan tersebut, mungkin disebabkan terhindar dari efek racun pestisida, atau sebahagian karena sifat genetik yang dimilikinya. Oleh karena itu, pada generasi berikutnya anggota populasi akan terdiri dari lebih banyak individu yang tahan terhadap pestisida.
Tidak terbunuhnya individu yang bertahan tersebut, mungkin disebabkan terhindar dari efek racun pestisida, atau sebahagian karena sifat genetik yang dimilikinya. Oleh karena itu, pada generasi berikutnya anggota populasi akan terdiri dari lebih banyak individu yang tahan terhadap pestisida.
2. Resurgensi Hama
Peristiwa resurgensi hama terjadi apabila setelah diperlakukan aplikasi pestisida, populasi hama menurun
dengan cepat dan secara tiba-tiba justru meningkat lebih tinggi dari
jenjang polulasi sebelumnya. Resurgensi sangat mengurangi efektivitas
dan efesiensi pengendalian dengan pestisida.
Resurjensi
hama terjadi karena pestisida, sebagai racun yang berspektrum luas,
juga membunuh musuh alami. Musuh alami yang terhindar dan bertahan
terhadap penyemprotan pestisida, sering kali mati
kelaparan karena populasi mangsa untuk sementara waktu terlalu sedikit,
sehingga tidak tersedia makanan dalam jumlah cukup. Kondisi demikian
terkadang menyebabkan musuh alami beremigrasi untuk mempertahankan
hidup. Disisi lain, serangga hama akan berada pada kondisi yang lebih
baik dari sebelumnya. Sumber makanan tersedia dalam jumlah cukup dan
pengendali alami sebagai pembatas pertumbuhan populasi menjadi tidak berfungsi. Akibatnya populasi hama meningkat tajam segera setelah penyemprotan.
Resurgensi hama, selain disebabkan karena terbunuhnya musuh alami, ternyata dari penelitian lima tahun terakhir dibuktikan bahwa ada jenis-jenis pestisida tertentu yang memacu peningkatan telur serangga hama .
3. Ledakan Populasi Hama Sekunder
Dalam ekosistem pertanian, diketahui terdapat beberapa hama utama dan banyak hama-hama kedua atau hama sekunder. Umumnya tujuan penggunaan pestisida adalah untuk mengendalikan hama utama yang paling merusak. Peristiwa ledakan hama sekunder terjadi, apabila setelah perlakuan pestisida menghasilkan penurunan populasi hama utama, tetapi kemudian terjadi peningkatan populasi pada spesies yang sebelumnya bukan hama utama, sampai tingkat yang merusak. Ledakan ini seringkali disebabkan oleh terbunuhnya musuh alami, akibat penggunaan pestisida yang berspektrum luas. Pestisida tersebut tidak hanya membunuh hama utama yang menjadi sasaran, tetapi juga membunuh serangga berguna, yang dalam keadaan normal secara alamiah efektif mengendalikan populasi hama sekunder.
Cukup menyeramkan bukan, maka dari itu pengaplikasian Pestisida ada baiknya anda konsultasikan pada ahlinya...
Agribisnis = Berladang & Berkebun, Benarkah..?
Diposting oleh
aldyjobhunter
di
04.36
Sebagian dari anda mungkin menganggap Agribisnis hanya berhubungan dengan pertanian, namun pada kenyataannya Agribisnis mempunyai beberapa lingkup kegiatan, dimana dalam kegiatannya meliputi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, serta perhutanan. Untuk lebih jelasnya, mari kita jabarkan:
1. Pertanian
Pertanian dalam arti luas adalah proses menghasilkan bahan pangan,
ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber
daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti
budi daya (cultivation, atau untuk ternak: raising).
Sedangkan pertanian dalam arti sempit adalah proses menghasilkan bahan
makanan.
Pertanian terbagi 2 :
- Pertanian Lahan Basah atau Sawah
Merupakan usaha tani yang dilaksanakan pada hamparan yang sangat
membutuhkan perairan. Perairan sawah biasanya dilakukan untuk komoditi
padi,jagung dan kacang-kacang.
- Perairan Lahan Kering atau Ladang
Adalah pertanian yang tidak membutuhkan pengairan.Komoditas lading biasanya berupa palawija,umbi-umbian dan holtikultura.
2. Perkebunan
Merupakan usaha tani di lahan kering yang ditanami dengan tanaman
industri yang laku di pasar, seperti : karet, kelapa sawit, tebu,
cengkeh , dan lain-lain.
3. Peternakan
Merupakan usaha tani yang dilakukan dengan membudidayakan ternak.
Usaha ternak dibedakan atas:
- Peternakan unggas (ayam dan itik)
- Peternakan kecil (kambing,domba,kelinci,babi dan lain-lain)
- Ternak besar (kerbau,sapi dan kuda)
4. Perikanan
Perikanan adalah semua kegiatan yang terorganisir berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
- Perikanan tangkap, dapat dibedakan menjadi perikanan perairan (sungai dan danau) dan perikanan air laut.
- Perikanan budidaya, dapat dibedakan dalam perikanan kolam, perikanan rawa, perikanan empang dan perikanan tambak.
5. Kehutanan
Adalah kegiatan pertanian yang dilakukan untuk mempoduksi atau
memamfaatkan hasil hutan,baik yang timbuh atau hidup secara alami maupun
yang telah dibudidayakan
Uraian di atas menunjukkan bahwa kegiatan agribisnis merupakan
(a)
kegiatan yang berbasis pada keunggulan sumberdaya alam (on-farm
agribusiness) yang terkait erat dengan penerapan teknologi dan
keunggulan sumberdaya manusia bagi perolehan nilai tambah yang lebih
besar (off-farm agribusiness); serta
(b) kegiatan yang memiliki ragam
kegiatan dengan spektrum yang sangat luas, dari skala usaha kecil dan
rumahtangga hingga skala usaha raksasa, dari yang berteknologi sederhana
hingga yang paling canggih, yang kesemuanya itu saling terkait dan
saling mempengaruhi.
Maka, dapat disimpulkan bahwa kegiatan agribisnis ini bukan hanya mencakup seputar kegiatan perladangan dan perkebunan semata, tapi juga segala hal yang bisa dihasilkan dari alam dan hewan.
Apa itu Agribisnis..??
Apa yang pertama kali terlintas di benak anda ketika mendengar atau membaca kata “Agribisnis” ? Mungkin sebagian dari anda berfikir tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pertanian, seperti mencangkul di sawah, memberi pupuk pada tanaman, membajak lahan, dan lain sebagainya. Memang peryataan tersebut benar tetapi hanya sedikit kurang tepat saja. Jika kita menelaah lebih lanjut istilah agribisnis berasal dari kata Agriculture dan Business, dimana kata Agriculture ini memiliki arti pertanian dan Business artinya kegiatan atau sebuah usaha yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah keuntungan. Jadi secara sederhana, Agribisnis (agribusiness) didefinisikan sebagai usaha atau kegiatan pertanian dan terkait dengan pertanian.
Langganan:
Postingan (Atom)